Sabtu, 10 Desember 2011

Ke indahan Nabi Muhammad SAW

Coba simak ungkapan Ummu Ma’bad Al Khuza’iyyah, tentang Rasulullah SAW. dibawah ini,

Dia sangat bersih, wajahnya berseri-seri,

bagus perawakannya, tidak merasa berat dan gemuk,
tidak bisa dicela karena kepalanya kecil, elok dan tampan,
di matanya ada warna hitam, bulu matanya panjang,
lehernya jenjang, matanya jelita, memakai celak mata,
alisnya tipis, memanjang dan bersambung,
rambutnya hitam,
jika diam dia tampak berwibawa,
jika berbicara dia tampak menarik,
dia adalah orang yang paling elok dan menawan jika dilihat dari kejauhan,
tampan dan manis setelah mendekat.


Apa yang disampaikan oleh Ummu Ma’bad memang sebuah ciri-ciri Rasulullah saw. tapi semua itu menjadi menawan karena kedekatannta kepada Allah dan Akhlak Rasulullah saw yang agung lagi mulia. 

Siapa yang tidak kagum kepada beliau? Bahkan musuhnyapun mengagumi akhlaknya, memuji keelokan lakunya. 

Begitu juga dengan tingkah laku para sahabatnya yang mulia, bertingkah seperti Nabinya.

Inilah yang membuat Islam menjadi menawan, dikagumi. 
Musuh Islampun sebenarnya mengagumi, namun ungkapan keguman itu sengaja mereka sembunyikan karena rasa sombong dan kejahiliyahan mereka.

Mari kita simak lagi tentang tokoh Islam yang teramat mulia Syekh Ahmad Yasin yang diceritakan oleh Ust. Salim A.Fillah dalam bukunya

“Jalan Cinta Para Pejuang”. Saya akan mengutipnya sedikit saja,
“Ia lumpuh di usia remajanya, tapi mimpinya tak ikut lumpuh. 

Mimpi itu tetap menyala. Bahkan kian berkobar. 
Dengan kelumpuhannya ia memilih untuk menjadi guru agama Islam di sebuah sekolah dasar. 

Dan karena mimpi-mimpinya yang menjulang, murid-muridnya tersengat. konon, tiap kali ia mengajarkan sesuatu, murid-muridnya bak kerasukan. Mereka begitu bersemangat mengamalkan apa yang dikatakannya.



“Suatu hari disinggungnya tentang shalat malam. 
Maka paginya para wali murid memprotes pihak sekolah karena anak-anak mereka jadi begadang semalaman menanti sepertiga malam terakhir untuk shalat. 

Suatu hari, disinggungnya pula tentang puasa sunnah. 
maka para orangtua pun kelabakan karena hari-hari berikutnya anak-anak mereka yang masih kecil memboikot sarapan pagi dan makan siang untuk berpuasa. Padahal musim panas begitu dasyatnya dengan siang panjang bermandikan matahari.

“Duhai kekuatan apakah itu..” begiti Ust. Salam A. Fillah berucap dalam bukunya.
Itulah kekuatan dasyat yang muncul dari kedekatan kepada Allah swt. 

dan pancaran akhlak yang mulia. Begitu agung, mengagumkan siapa saja yang memandangnya. mempesona siapa saja yang bersahabat dengan orang-orang seperti mereka.

Bagitulah caranya Melukis Wajah Keindahan Islam. 
Sekalipun Islam ini sebenarnya indah dan mulia, maka keindahannya tetap akan tertutupi oleh sikap dan tingkah laku umatnya yang tak seindah Islam.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar